Walau Dalam Lembah Kekelaman
Kalangan Sendiri

Walau Dalam Lembah Kekelaman

Lori Official Writer
      146

Ayat Renungan: Mazmur 23: 4“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

 

Dalam beberapa terjemahan Alkitab, ‘lembah kekelaman’ dalam Mazmur 23:4 juga diartikan sebagai ‘lembah bayang-bayang kematian’. Gambaran ini bisa mencerminkan saat-saat tergelap dalam hidup kita, ketika kita merasa lemah, putus asa, atau menghadapi kesulitan yang tampaknya tak teratasi.

Banyak orang memilih menyerah ketika menghadapi lembah penderitaan, sementara yang lain berusaha keluar dengan kekuatan sendiri. Namun, Daud memberikan contoh yang berbeda—ia memilih untuk tetap berjalan dengan keyakinan bahwa Tuhan menyertainya. 

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” (Mazmur 23: 4)

Setiap hari Daud bekerja sebagai gembala. Dia tahu betul hati seorang gembala terhadap domba-dombanya. Itulah yang ia gambarkan tentang sosok Tuhan yang ia sembah. Dia berjalan di depan untuk memimpin, berada di belakang untuk melindungi, dan selalu ada di sisi kita. Gada-Nya melambangkan perlindungan dan disiplin, sementara tongkat-Nya melambangkan bimbingan dan otoritas. Dengan kehadiran-Nya, kita dimampukan untuk melewati setiap lembah kehidupan.

Lembah kekelaman ini akan selalui mengiringi perjalanan hidup kita. Itu bisa saja tentang rasa sakit, frustrasi, sakit penyakit, krisis hingga kehilangan. Apakah saat ini kita sedang berada di musim ini? Atau telah melaluinya selama satu bulan, satu tahun atau sudah bertahun-tahun? Percayalah, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian karena Dia berjanji tidak akan sekali-kali membiarkan dan meninggalkan kita sendirian (Ibrani 13: 5).

Mari ambil waktu saat ini dan sampaikan doa Anda kepada Tuhan. Atau jika Anda tidak tahu harus menyampaikan apa, Anda bisa mengucapkan doa ini.

“Tuhan, aku percaya bahwa Engkau selalu menyertaiku, bahkan di tengah lembah kekelaman. Kuatkan imanku agar aku tidak takut, sebab Engkau besertaku. Amin.”

Ikuti Kami